Minggu, 13 September 2015

Desa Wisata Cepogo,Wisata Belanja Peralatan Rumah Tangga di Lereng Merapi

Kabupaten Boyolali merupakan kota di antara 2 Kota Besar Solo dan Semarang. Kota yang dikenal dengan susu sapinya ini ternyata menarik ketika di eksplore ke wilayah perdesaannya.

Jadi ceritanya setelah wisata di Umbul Tlatar, wisata pemacingan dan ekowisata di Kabupaten Boyolali ada satu lokasi tujuan yang menurutku baru banget di dengar yaitu Desa Wisata Tumpang, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali.
Untuk menuju Desa Tumpang, jalur yang diambil yaitu dari Kecamatan Ampel kemudian ke Kecamatan Cepogo, Desa Tumpang berada di lereng gunung merapi jadi udaranya sangat sejuk. Perjalanan dari Ampel ke Desa Tumpang kurang lebih 20 menit naik kendaraan pribadi. Untuk angkutan umum, naik bis jurusan Semarang-Solo kemudian turun di Ampel naik angkutan ke Desa Cepogo namun untuk menuju ke Desa Wisata Tumpangnya hanya ada angkutan ojek.

Lingkungan Desa Cepogo yang sejuk berada di Lereng Gunung Merapi
Selama perjalanan dari Ampel ke Desa Tumpang masih terlihat suasana khas perdesaan dengan jalan masih hot mix, namun beberapa ruas terlihat sudah beton. Kiri-kanan jalan dapat kitalihat rumah-rumah dengan halaman luas dengan rumah-rumah tersebut masih asri dengan bangunan yang sederhana. Ketika masuk ke Desa Tumpang terlihat suasana yang berbeda, sudah nampak bangunan rumah masyarakat dengan bangunan tembok yang tinggi.
Sempat berfikir tentang mata pencaharian masyarakat desa Cepogo, namun akhirnya teringat bahwa Desa ini adalah desa perajin kerajinan yang sudah di ekspor sampai ke luar negeri tidak heran kalau wilayah ini lebih maju di banding desa yang telah di lewatin tadi.

di Desa Tumpang ini merupakan Desa Wisata belanja dengan kerajinan alumunium, tembaga dan kuningan yang tersohor sejak jaman dahulu. Sekitar abad 18 pada masa penjajahan, wilayah sekitar lereng merapi merupakan wilayah perkebunan dengan komoditas pertanian kopi, tembakau, cengkeh, bahkan kokain pernah di tanam di wilayah ini pada jaman dahulu. Seiring perkembangan wilayah perkebunan, Desa Cepogo  merupakan kawasan yang berfungsi untuk menyuplai kebutuhan peralatan rumah tangga penduduk di wilayah perkebunan. Pemerintah Inggris sengaja mendatangkan orang India untuk mengajarkan pembuatan peralatan rumah tangga ke wilayah ini, tidak heran apabila bentuk peralatan rumah tangga dari Desa Cepogo hampir mirip dengan yang berasal dari India.
Tahun 1980-an seniman dari Yogyakarta masuk ke Desa Cepogo untuk mengajarkan masyarakat pembuatan kerajinan tembaga dan kuningan sehingga lebih meningkatkan nilai jual kerajinan dari Desa Cepogo.

Saat ini ada beberapa situs online untuk belanja kerajinan dari Desa Cepogo di Internet, sehingga tidak perlu ribet apabila ingin berbelanja. Namun lebih menarik apabila langsung datang ke Desa Cepogo untuk lebih mengenal kebudayaan masyarakat Desa Cepogo. Dengan udara yang sejuk dan keramah tamahan warga Desa Cepogo membuat kita sangat nyaman belanja peralatan rumah tangga maupun barang kerajinan tembaga lainnya baik lampu gantung wastafel, dan lainnya.
Cintai produk-produk indonesia dan kita akan berjaya di dunia. hehhehee...


Peralatan Rumah Tangga hasil kerajinan Warga Desa Cepogo yang berkualitas tinggi

Show room peralatan rumah tangga yang ada di rumah masyarakat
Ayo main ke Cepogo...